Sudah enam bulan Indonesia di hadapkan dengan pandemi Covid 19. Namun hingga saat ini kasusnya belum mengalami penurunan. Sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid 19, tenaga medis wajib dibekali alat pelindung diri (APD) yang sesuai guna meminimalisir resiko penularan, khususnya saat sedang bertugas menangani pasien terdampak. Mendukung upaya tersebut, Trakindo kembali merealisasikan program bantuan kemanusiaan berupa APD untuk para tenaga medis di berbagai wilayah Indonesia, meliputi Jakarta, Banjarmasin, Makassar, Surabaya dan kota kota lainnya.

Candy Sihombing, Corporate Communication & CSR Manager Trakindo dalam keterangan persnya, Selasa (6/10/2020) menjelaskan, hadirnya program bantuan kemanusiaan Trakindo ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan untuk bersama melawan Covid 19. "Melalui kegiatan ini kami berharap bisa mendorong upaya kolaboratif dari berbagai pihak untuk bersama melawan Covid 19, sekaligus mendukung pemenuhan keamanan bagi tenaga medis selama bertugas di garda terdepan dalam penanganan Covid 19," ungkap Candy Sihombing. Dia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari empat pilar tanggung jawab sosial Trakindo, yaitu pendidikan, bantuan kemanusiaan, kesehatan, dan lingkungan.

Sejak pandemi Covid 19 merebak di Indonesia, Trakindo telah memberikan dukungan khususnya kepada para tenaga medis dan diserahkan melalui cabang cabang Trakindo di setiap kota untuk didistribusikan ke RS/fasilitas kesehatan rujukan. Rinciannya, berupa puluhan ribu APD mulai dari; 21.400 masker KN95, 18.000 safety gloves, 9.000 hair cap, 3.600 face shield, 2.855 medical googles, dan 1.800 hazmat suit. Dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A, MPH, Direktur Utama RSUP Fatmawati mengatakan, bantuan masker KN95 dari Trakindo ini merupakan masker lebih tinggi daripada masker medical untuk masker bedah.

"Tim medis memang harus memakai masker KN95 yang setara dengan itu semuanya. Jadi ini betul betul sebagai alat pelindung diri untuk maskernya dan juga bisa menolong kami dari kekurangan APD.” ujarnya.