Media sosial akhir akhir ini diramaikan dengan perbuatan keji yang dilakukan seseorang dengan membakar anak kucing hidup hidup. Dalam video yang beredar, anak kucing yang diduga sudah disiram bahan bakar kemudian disulut api menggunakan korek. Menanggapi hal tersebut, organisasi pecinta kucing, Rumah Kucing Pekanbaru (RKP) mengecam tindakan keji itu.

Eko mengaku sudah mendengar hal tersebut. Namun, ia mengaku tak sampai hati melihat video keji tersebut. "Bahkan nggak berani (lihat), kok tega sekali melakukan hal itu," ujarnya.

Lebih lanjut Eko berharap agar masyarakat mampu menahan diri agar tidak menyebar video tersebut. "Itu konten tidak perlu disebarluaskan," ujarnya. Menurut Eko, ia khawatir nantinya ada oknum yang memiliki orientasi menyiksa binatang justru terinspirasi.

"Nanti malah menimbulkan inspirasi yang serupa," ungkapnya. Sementara itu video seekor anak kucing dibakar hidup hidup diduga terjadi di Malaysia. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Malaysia Animal Association.

Unggahan tersebut bahkan dibagikan hingga 5.000 kali dan dikomentari lebih dari 3.000 kali. Dilansir Kompas.com dari Daily Mirror , sayembara pun dilakukan bagi siapa yang mengetahui pelaku. Hadiah berkisar antara 3.000 ringgit (Rp 10,4 juta) hingga 10.000 ringgit (Rp 34,7 juta).

"Animal Malaysia hanya mendapat informasi bahwa ini terjadi di Pahang. Tapi detilnya tidak dicantumkan untuk keperluan investigasi," jelas Malaysia Animal Association. Sementara itu dalam video tersebut, kucing tampak sempat berlari dengan nyala api. Adapun pelaku mengejar sambil terus merekamnya.

Kucing malang tersebut kemudian berbaring sambil mengeluarkan suara terakhir. Tidak hanya melakukan sayembara, kelompok penyayang binatang itu juga sudah melaporkan insiden tersebut ke polisi. Mereka juga membuat seruan kepada warganet agar "bangkit dan menentang kekejaman terhadap binatang".

Adapun belum diketahui langkah otoritas setempat menanggapi peristiwa tersebut.