Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad telah dites Covid 19 dan hasilnya negatif. Tetapi Mahathir Mohamad masih diamati dalam karantina 14 hari di rumahnya. Melansir yang mengutip dari The Star Online, dilaporkan Mahathir Mohamad sudah menjalani tes Covid 19 pada 17 Maret 2020 kemarin.
Hasilnya keluar dan Mahathir Mohamad dinyatakan negatif. "Tesnya negatif, dia bersih," kata ajudan Mahathir Mohamad. "Namun, dia masih akan mengikuti protokol untuk diamati dalam karantina 14 hari," tambah ajudan tersebut.
Awal pekan ini, Mahathir Mohamad mengaku telah melakukan kontak dekat dengan Anggota Parlemen Bandar Kuching, Dr Kelvin Yii Lee Wuen. Dr Kelvin diketahui tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Sarawak untuk Covid 19. Lebih jauh, Mahathir Mohamad juga berbagi video pada Kamis (21/3/2020).
Dalam video tersebut ia mengatakan, sedang dikarantina untuk meminimalkan risiko penyebaran virus orang lain. "Saya tidak bisa keluar, bertemu dengan siapa pun atau berjabat tangan," kata Mahathir Mohamad. "Tetapi, Alhamdulilah, tidak begitu sulit untuk saya lakukan," terangnya.
Lebih lanjut, pada unggahan Instagramnya, @chedetoofficial, di hari yang sama, Mahathir Mohamad mengunggah foto dirinya dengan kutipan. Ia mengingatkan agar orang orang mengambil tindakan pencegahan dan tidak menganggap enteng covid 19. "Jaga diri semuanya. Kita akan melewati ini bersama, stay home," tambah Mahathir Mohamad.
"Bangsa yang membaca, adalah bangsa yang berjaya," tulis Mahathir Mohamad dalam unggahan Instagramnya. Sebelumnya, Dr Yii mengungkapkan dia dites positif mengidap covid 19 awal pekan ini. Menjadikan Dr Yii sebagai anggota parlemen Sarawak kedua yang terpapar virus corona.
Sebelumnya Dr Yii berhubungan erat dengan anggota parlemen DAP Sarikei Andrew Wong Liu Biu. Diketahui, DAP Sarikei Andrew Wong Liu Biu sedang menjalani perawatan covid 19 saat ini. Informasi terbaru wabah virus corona telah menyebar hingga 189 negara di seluruh dunia.
Sejumlah 314.650 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid 19. Sebelumnya, Malaysia mencatat lonjakan kasus infeksi menjadi 1.306 jiwa. Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 95.829 orang telah dinyatakan pulih per Minggu (22/3/2020) pukul 19.55 WIB.
Sejumlah 13.561 kematian tercatat di seluruh dunia. Di Malaysia, 10 kematian dilaporkan pada Minggu (22/3/2020). Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona. Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.