Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru, Maluku, Senin (28/09/2020) berhamburan keluar ruangan dan meninggalkan kantor Bupati saat melihat kedatangan ambulans dan paramedis yang datang untuk melakukan tes swab. ASN ini rencananya harus menjalani tes swab secara menyeluruh, namun mereka kabur saat tim swab datang ke kantor kantor pemerintahan ini. Sejumlah pegawai di Kantor Dinas Koperasi dan UKM, Kantor PPKAD dan Kantor BKD Kabupaten Buru serta Sekretariat Bupati kabur saat mobil ambulance masuk ke halaman kantor.
Akibatnya, rencana swab di kalangan ASNini gagal total. Para ASN ini keluar menuju lahan parkir menaiki motor dan buru buru meninggalkan kantor bupati. Alasan menghindari swab, umumnya mengaku takut dengan jarum suntik, bahkan takut jika hasilnya positif dan harus di karantina.
‘’Aduh, di swab itu menakutkan kalau hasilnya positif bagaimana, apalagi cara ambil cairannya dari hidung, aduh jang lay (jangan lagi)sudah,’’ kata salah satu pegawai sambil buru buru meninggalkan ruangannya. Namun karena alatnya rusak baru dijadwalkan kembali pekan ini, bahkan sudah ada surat edaran dari sekretaris daerah (setda) Buru yang mewajibkan setiap ASN di swab. ‘’Perintah setda itu jelas bahwa setiap ASN harus diswab untuk mencegah munculnya klaster baru, namun karena tidak ada sanksi, seperti sanksi administrasi sehingga ASN main kabur aja tadi,’’ Jelas Nani yang ikut meyaksikan peristiwa itu.
Nani menyebutkan, upaya pencegahan penyebaran covid 19 ini salah satunya adalah dengan melakukan swab, namun justru tidak mau diiikuti oleh ASN. Menurut Nani, ketakutan ASN ini karenajauh lebih besar dari pada pemahaman mereka atas gunamelakukan tes swab, apalagi banyak informasi yang membuat mereka takut. Untuk mencegah kaburnya para ASN ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat Satpol PP untuk menjaga setiap ruangan OPD agar tidak ada ASN yang kabur lagi saat akan dilakukan tes swab.
Menurut Nani Rahim, perkembangan saat ini terungkap adanya klaster baru di lingkungan masyarakat yaitu keluarga keluarga, tapi di lingkupASN saat ini tidak diketahui siapa yang sudah terpapar Covid 19. Sejauh ini baru di Dinas Kesehatan Kabupaten Buru yang mau melakukan swab sedang OPD lainnya justru memilih kabur. Selainitu40 guru dan siswa di SMP Negeri 1 Namlea juga sudah di swab dan hasilnya negatif. Satpol PP juga sudah diswab hasilnya juga negatif. Hingga saat ini di Kabupaten Buru menunjukkan terdata 6 orang tanpa gejala (OTG), 38 sembuh dan 3 orang meninggal dunia.