Siapa yang tak kenal sushi? Makanan khas dari Jepang yangnamanya mendunia. Bahkan, restoran sushi kini semakin mudah ditemukan di kota kota di Indonesia. Meski tidak asing lagi dengan kuliner khas Jepang ini, ada beberapa fakta unik sushi yang masih belum banyak diketahui.

Namun, ada referensi sporadis untuk kata sushi di berbagai sumber tulisan bahasa Inggris lainnya yang berasal dari tahun 1873. Teknik pembuatan sushi kemudian menyebar ke daerah lain. Akhirnya sushi muncul di Jepang sekitar abad ke 8 Masehi.

Sampai sampai orang orang diizinkan menggunakan sushi untuk membayar pajak. Kata 'shari' secara harfiah berarti "jenazah Buddha," karena warna nasi yang sangat putih mengingatkan orang akan murninya jasad Buddha. Ikan mentah yang diiris dan disajikan sendirian disebut sashimi, yang berarti "tubuh yang ditusuk."

Namun, makan sashimi harus dilakukan dengan sumpit. Sushi sebaiknya dimakan segera dan dalam satu atau dua gigitan. Sebab, dipercaya minyak rambut dan make up mereka akan mengubah rasa dan aroma sushi.

Perempuan juga dianggap memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi, terutama saat menstruasi. Sehingga tangan mereka akan dianggap lebih hangat dan dapat merusak ikan yang dingin. Mereka harus tahu cara menyiapkan seafood mentah, tahu ikan mana yang mengandung parasit berbahaya, dan tahu benar tentang cara menghilangkannya.

Koki sushi juga harus tahu tentang perubahan biokimia yang terjadi setelah ikan atau seafood lainnya mati. Misalnya, funa zushi yang terbuat dari ikan mas air tawar lokal. Cara mengolahnya, ikan mas diasinkan dengan beras dan garam selama setahun.

Aroma yang kuat dan rasa yang khas dari ikan yang diasinkan ini mirip dengan keju Roquefort yang matang.