Teman baik Meghan Markle, Jessica Mulroney dipecat dari pekerjaan dan serial Netflix nya ditarik dari TV setelah rasis pada orang kulit hitam. Kejadian ini bermula ketika Mulroney dianggap menyudutkan seorang influencer Afrika Amerika, Sasha Exeter. Mulroney mengatakan hak istimewa kulit putih kepada Exeter.

Dikutip dari , pembatalan serial Netflix Mulroney ini telah dikonfirmasi cuitan CTV pada Kamis (11/6/2020) malam waktu setempat. Saluran TV reality show yang diawaki Mulroney, I Do, Redo ini mengatakan pernyataan host nya itu bertentangan dengan komitmen mereka pada kesetaraan rasial. "Karena perilaku baru baru ini oleh salah satu pembawa acara kami, Jessica Mulroney, bertentangan dengan komitmen kami terhadap keragaman dan kesetaraan, CTV telah menghapus 'I DO REDO' dari semua saluran dan platform Bell Media yang efektif segera," bunyi pernyataan itu.

Beberapa jam kemudian sebuah pusat perbelanjaan Kanada, Hudson's Bay mengumumkan di Instagram tentang pemecatan Mulroney. Teman Meghan ini sekarang harus kehilangan pekerjaan sebagai spesialis mode khusus pengantin di tempat itu. "Selama seminggu terakhir Hudson's Bay telah berkomitmen untuk melakukan yang lebih baik," bunyi pernyataan itu.

"Ketika kita bergerak maju, rekan kepemimpinan dan duta besar kita harus mencerminkan inklusivitas, kesetaraan, dan rasa hormat merek kita untuk semua. Kami tidak akan menoleransi apa pun yang kurang," tambahnya. Semua kemarahan publik dan perusahaan yang merekrut Mulroney bermula dari video yang diunggah Sasha Exeter pada Rabu lalu. Influencer Afrika Amerika yang tinggal di Toronto itu mengatakan dirinya disudutkan oleh Mulroney terkait isu rasisme yang dia gaungkan.

Exeter mengatakan, Mulroney tersinggung dengan ajakan Exeter untuk bicara melawan rasisme yang ditulisnya. Sehingga kedua wanita ini lantas berdebat tentang topik hak istimewa kulit putih dan rasisme. Sang influencer mengklaim bahwa ibu dari tiga anak itu telah mengiriminya serangkaian pesan ofensif.

Exeter tidak menilai Mulroney rasis kepadanya, tetapi menurutnya wanita itu menyadari kekuasaan yang dia miliki karena warna kulit. Exeter mengatakan Mulroney mengaku telah bicara dengan sebuah brand dengan menuduh Exeter memperlakukannya tidak adil, lantas memblokirnya. "Baginya untuk mengancam saya, seorang ibu tunggal, seorang ibu kulit hitam tunggal, selama pandemi rasial menghancurkan pikiran saya," tambah Exeter.

Exeter juga menyinggung teman dekat Mulroney, yakni Duchess of Sussex yang merupakan wanita kulit hitam paling terkenal di dunia saat ini. Setelah sikap rasisnya ini viral, Mulroney lalu memposting permintaan maaf kepada Exeter. Bahkan dia juga membawa bawa nama Meghan Markle dengan mengatakan, menjadi teman Meghan sangat membantunya belajar tentang ras.

"Kau benar ketika mengatakan 'ini perlu dihentikan,'" kata Mulroney. "Sebagai pemimpin kita perlu bergandengan tangan dan menerima kesalahan. Saya tahu kita memiliki pengalaman berbeda. Dan itu adalah sesuatu yang, bahkan dalam perdebatan yang sengit, saya perlu mengakui dan memahami." "Saya benar benar minta maaf karena tidak melakukan itu denganmu, dan untuk setiap luka yang aku sebabkan," maafnya.

Seorang stylist yang menikah dengan Ben Mulroney, putra mantan Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney ini juga berjanji akan ikut menyuarakan isu rasial yang terjadi di dunia saat ini. Namun meski dirinya telah meminta maaf secara umum, Exeter kemudian berbagi tangkapan layar pesan Instagram yang dikirim Mulroney kepadanya. "Bertanggung jawab. Semoga sukses," kata Mulroney.

Exeter menilai Mulroney memplesetkan kalimatnya itu dengan arti sebenarnya adalah 'fitnah'.