Pembalap Yamaha Petronas SRT, Fabio Quartararo tampil melempem pada MotoGP Styria 2020. Fabio Quartararo gagal meraih podium dan harus mengakui kemenangan Miguel Oliveira yang keluar sebagai juara. Miguel Oliveira menjadi raja pada seri kelima MotoGP Styria 2020 yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring 2020, pada Minggu (23/8/2020).

Oliveira merebut posisi pertama setelah memanfaatkan drama yang terjadi antara Jack Miller dan Pol Espargaro. Kemenangan dramatis tersebut menjadi kali pertama bagi pebalap asal Portugal. Pebalap asal Portugal itu pun menjadi pemenang race kelas premier edisi ke 900.

Tak hanya menjadi menjadi pebalap Portugal pertama yang memenangi balapan kelas premier, kemenangan Oliveira pada MotoGP Styria juga menghasilkan sejumlah fakta menarik. Seperti Fabio Quartararo yang memecahkan rekor poin milik Nicky Hayden. Miguel Oliveira menjadi pebalap keempat yang berhasil meraih kemenangan pada MotoGP 2020.

Ia mengikuti jejak Fabio Quartararo, Brad Binder, dan Andrea Dovizioso. Quartararo sukses memenangi dua balapan awal yang digelar di Jerez, Spanyol. Kemudian, Binder menjadi raja di Brno, Republik Ceko. Terakhir, Dovizioso menunjukkan dominasinya bersama Ducati pada GP Austria. Selain menghadirkan empat pemenang berbeda, MotoGP 2020 yang sudah memasuki seri kelima juga memunculkan 11 pebalap berbeda di podium.

Sebelas rider yang telah merasakan berdiri di podium pada MotoGP 2020 adalah Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, Brad Binder, Franco Morbidelli, Johann Zarco, Joan Mir, Jack Miller, Pol Espargaro, dan Miguel Oliveira. Hadirnya empat pemenang berbeda dan 11 peraih podium dari lima seri menunjukkan bahwa persaingan menuju gelar juara dunia MotoGP 2020 sangat terbuka. Meski gagal finis di posisi 10 besar pada GP Styria, Fabio Quartararo tetap memuncaki klasemen MotoGP 2020 kategori pebalap.

Tambahan tiga poin pada MotoGP Styria membuat pebalap Petronas Yamaha SRT itu berada di puncak klasemen dengan koleksi 70 poin. Namun, Quartararo mulai harus waspada karena ia hanya berselisih tiga poin dari Andrea Dovizioso yang menempati peringkat kedua. Selain itu, koleksi 70 poin Quartararo setelah lima seri juga menjadi yang paling sedikit bagi seorang pemuncak klasemen.

Quartararo memecahkan "rekor" Nicky Hayden yang hanya mampu mendulang 83 poin dari lima balapan pada MotoGP musim 2006.