Sebuah akun Instagram berhasil menyita perhatian publik lantaran feed nya berisi orang orang yang memakai sepeda, akun tersebut bernama @thecyclistportrait. Hal itu diketahui dari sebuah postingan yang diunggah oleh akun Twitter @biskims, Kamis (27/8/2020). Menurut @biskims, feed di akun Instagram @thecyclistportrait menarik meski idenya sangat simple.
Yakni memfoto orang dan sepeda, serta menunjukkan pekerjaan yang menggunakan sepeda sebagai alat penunjang. Menemukan akun instagram menarik, idenya simple: motoin orang ama sepedanya. Terus beberapa waktu ini makin banyak foto yang menunjukkan pekerjaan2 yang menggunakan sepeda seb alat penunjang. Apik! ," tulis akun @biskims. Unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 8 ribu kali dan di retweet oleh lebih 3 ribu warganet di Twitter.
Dari Instagram @thecyclistportrait terlihat, selain memotret pesepeda, dirinya juga memfoto beberapa penjual keliling yang memakai sepeda. Seperti pejahit bersepeda, penjual bakso keliling dengan sepeda, hingga pedagang kopi keliling. Uniknya, pemotretan itu dilakukan di tempat terbuka seperti pinggir jalan hingga lapangan.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun @thecyclistportrait bernama Panji Indra Permana membenarkan, foto yang ada di feed Instagram tersebut adalah karyanya. Pria yang berprofesi sebagai fotografer fashion dan lifestyle tersebut menjelaskan, ide membuat feed tersebut muncul karena terinspirasi dari fotografer ternama di dunia. Seperti Peter Lindbergh, Paolo Roversi hingga Scoot Schuman.
"Saya banyak terinspirasi dari karya karya Peter Lindbergh dan Paolo Roversi, kalau nggak salah mereka pernah membuat set studio dijalanan New York." "Juga karya karya Scott Schuman The Sartorialist yang memotret banyak fashion street style." Panji menjelaskan, dirinya tak mencari orang untuk diajak berfoto.
Sebab, menurut pria berusia 41 tahun tersebut, orang yang datang ke lokasi adalah mereka yang bersedia difoto atas keinginannya sendiri. "Jadi yang datang ke lokasi mereka memang mau difoto, bukannya saya gelar dan manggil manggil supaya orang pada foto," terangnya. Namun, untuk pekerja, seperti tukanng kopi keliling dan tukang jahit bersepeda, ia harus melakukan pendekatan terlebih dahulu.
"Kalau yang pekerja seperti kopi keliling, vermak keliling memang saya approach dulu supaya mereka mau difoto," tandasnya.