Bank Indonesia (BI) cukup percaya diri terkait angka inflasi jelang Ramadan akan terkendali, karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, inflasi hingga pekan kedua April ini saja cukup rendah dan terkendali di level 2,9 persen dibandong periode sama tahun lalu (year on year/yoy). "Saya sampaikan inflasi dari dasar survei pemantauan harga sampai pekan kedua bulan April yakni 2,90 persen. Memang biasanya di Ramadan itu meningkat, tapi kan ada pembatasan sosial," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Pemerintah, lanjutnya, sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik supaya bisa membantu agar penyebaran virus corona atau Covid 19 tidak meluas. "Dampaknya terhadap ekonomi juga dimitigasi. Biasanya memang Ramadan harga naik, tapi tingkat kenaikannya kan jauh lebih rendah dibandingkan dulu," kata Perry. PSBB tersebut dinilainya membuat pemerintah dapat mengendalikan pasokan barang, sehingga harganya tidak meroket tajam.
"Peran pemerintah terus melakukan upaya upaya menjamin kepastian pasokan. Selain itu, distribusi barangnya," pungkasnya. Adapun, masih dalam survei pemantauan harga melalui 46 kantor kantor Bank Indonesia memperkirakan bahwa inflasi sampai pekan kedua April berada di sekira 0,2 persen dibanding bulan sebelumnya (month to month/mom).