Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pengendalian Covid 19 di Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menunjukkan adanya perbaikan. Hal itu disamapikan Presiden dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi, Senin, (12/9/2020). "Saya mencatat dari angka angka yang ada provinsi Jatim dan provinsi Sulsel menunjukkan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid 19," kata Presiden.
Pengendalian Covid 19 di dua provinsi tersebut menurut Presiden bisa dijadikan contoh provinsi lainnya. Terutama provinsi provinsi yang masih beresiko tinggi penularan Covid 19. "Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi provinsi yang lain, dan saya minta tetap yang 8 provinsi prioritas itu dimonitor secara ketat," katanya. Presiden kembali mengingatkan jajaran kabinetnya untuk meningkatkan pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (tracing, testing, dan treatmen) Covid 19. Terutama di daerah daerah sehingga tidak terjadi disparitas jumlah yang terlalu tinggi.
"Sehingga gap antara provinsi yang satu dengan provinsi yang lain terutama mengenai testing bisa kita kejar dengan baik," pungkasnya. Untuk diketahui temuan kasus positif Covid 19 di Jawa Timur pada Ahad kemarin mencapai 269 kasus, dengan jumlah kesembuhan 279 pasien dan warga yang meninggal 21 orang. Secara keseluruhan jumlah kasus positif di Jawa Timur dari Maret hingga sekarang yakni 46.984, dengan jumlah Pasien sembuh 40.490, serta jumlah warga yang meninggal 3.425 orang.
Sementara itu pada hari yang sama terdapat penambahan 176 kasus positif di Sulawesi Selatan, dengan jumlah pasien sembuh 90, dan 1 orang warga meninggal. Secara keseluruhan jumlah kasus Covid 19 16.738, jumlah pasien sembuh 13.891, dan total jumlah warga yang meninggal 434 orang.